Kamis, 04 Agustus 2016

Ya Allah, Aku Khilaf

Ya Allah
Sesungguhnya aku ini manusia pendosa
Memang dosa yang kulakukan lebih banyak dosa kecil
Namun aku takut karena mereka tetap bersifat menjerumuskan
Aku takut akan siksa-Mu yang pedih
Akhir-akhir ini aku juga memikirkan kasih sayang-Mu kepadaku
Bukankah aku ini orang yang dzalim?
Aku merasakan penyesalan hanya setelah berbuat dosa
Namun aku sulit menghentikan perbuatan-perbuatan dosa yang kulakukan
Aku telah meminta pertolongan-Mu, tetapi aku kalah kepada setan
Ya Allah
Di bulan Ramadhan ini
Maafkan seluruh dosaku dulu, kini dan nanti
Karena aku masih berusaha keras dan tekun
Untuk membersihkan diriku lahir batin
Usahaku harus lebih baik
Agar tidak mengecewakan-Mu
Ya Allah
Sungguh, aku tahu bahwa Engkau senang apabila aku meminta
Namun aku takut bahwa usaha yang kulakukan terlalu sedikit
Untuk mengimbanginya
Dosaku lebih besar
Dari yang kukira
Ingin kuputarbalik waktu agar bisa berbuat lebih baik
Namun itu tidak mungkin
Yang hanya bisa kulakukan kini
Adalah berdoa, berusaha, berusaha, dan berusaha...


(Ditulis pada tanggal 20 Juni 2016)

Selasa, 08 Maret 2016

Perangkat lunak khusus burning yang dapat menjadi alternatif dari DAEMON Tools

Halo teman-teman, kali ini kita akan membahas tentang beberapa perangkat lunak (software) khusus untuk burning (proses menggandakan atau meng-copy data dari PC ke CD atau DVD). Sudah bukan rahasia lagi bahwa software burning yang paling mutakhir adalah DAEMON Tools.


Logo DAEMON Tools
Namun software DAEMON Tools sendiri bersifat shareware (atau kata Wikipedia bahasa Indonesia, "perangkat lunak kongsi"), sehingga kita diharuskan membeli untuk mendapatkan akses penuh. Karena itulah artikel ini ditulis. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan perihal dua software burning lainnya yang dapat menjadi alternatif dari DAEMON Tools.

1. ImgBurn
ImgBurn adalah software burning bersifat freeware (namun dengan installer bersifat adware OpenCandy yang sebenarnya bisa kita hindari) yang ditulis oleh seseorang dengan username Lightning UK!, yang sebelumnya juga pernah menulis software burning lain bernama DVD Decrypter yang tersandung masalah legalitas. Versi terbaru dari software ini adalah versi 2.5.8.0, dirilis pada 16 Juni 2013.

Kelebihan dari ImgBurn:
  • Mendukung format BIN, CCD, CDI, CUE, DI (image dari disket untuk komputer produk Atari), DVD, GI, IMG, ISO, MDS, NRG dan PDI (Portable Database Image, bukan PDI Perjuangan lho! :D ).
  • Dapat mem-burn CD Audio dari jenis yang didukung melalui DirectShow/ACM, termasuk AAC, APE, FLAC, M4A, MP3, MPC, OGG, PCM, WAV, WMA dan WV.
  • Mampu membuat disc DVD, HD DVD, dan Blu-Ray.
  • Mendukung nama berkas dan folder dengan karakter Unicode.
  • Bisa dijalankan di Windows 95, 98, ME, NT4, 2000, XP, 2003, Vista, 2008, Windows 7, 8, bahkan Windows 10 (yang ini saya sudah coba sendiri), termasuk versi 64-bit. Juga dapat dijalankan di program Wine (program untuk distro Linux untuk menjalankan program-program Windows pada distro Linux).
  • Mendukung semua jenis CD drive tanpa upgrade terlebih dahulu
  • Sistem image queue (antri image) yang memungkinkan program untuk mem-burn beberapa file image CD/DVD ke CD/DVD fisik dengan interaksi seminimal mungkin.
  • Ukurannya cukup kecil (di bawah 3 MB).
Kekurangan dari ImgBurn:
  • Tidak mendukung format RAW.
  • Tidak mendukung disc bersifat multi-session.
  • Tidak dapat menulis data subchannel CD.
  • Tidak dapat menyalin CD/DVD terlebih dahulu tanpa harus membuat file image terlebih dahulu.
  • Tidak dapat mem-burn ke drive CD ganda pada waktu yang sama.
Halaman web dari ImgBurn (klik di sini)

2. AcetoneISO
AcetoneISO adalah sebuah program untuk distro Linux yang dimaksudkan untuk orang-orang yang "mencari DAEMON Tools untuk Linux". 

Kelebihan dari AcetoneISO:
  • Dapat membuka file berformat ISO, BIN, MDF dan NRG tanpa harus memasukkan password admin.
  • Dapat mem-burn ISO, TOC, ataupun CUE ke CD-R/RW.
  • Dapat mem-burn ISO ke DVD-+R/RW.
  • Tampilan yang keren sederhana, dan memudahkan penggunaan.
  • Dapat mengkonversikan jenis image ISO dari satu format ke format lainnya.
  • Dapat memeriksa file MD5 dari sebuah image dan/atau menyimpannya sebagai sebuah file teks.
  • Mengembalikan file CUE yang hilang dari sebuah image berformat BIN dan IMG.
  • Menyimpan audio dari sebuah file video.
  • Dapat mem-burn CD PSX ke dalam image berformat BIN untuk dimainkan di emulator PSX (seperti ePSXe atau pSX).
Kekurangan dari AcetoneISO:
  • Tidak dapat mengemulasikan copy protection CD seperti pada DAEMON Tools.
  • Tidak dapat membuka image dari CD yang bersifat multi-session. Hanya track pertama yang akan terbaca. Begitu juga halnya jika mem-burn image bersifat multi-session.
  • Konversi image ke format ISO hanya bisa dilakukan pada CPU berarsitektur x86 dan x86-64 karena batasan PowerISO
Halaman Sourceforge dari AcetoneISO (klik di sini)

Dari kedua software, kita dapat menyimpulkan bahwa setiap software memiliki kekurangannya sendiri, tetapi ada setidaknya satu kesamaan; image CD yang bersifat multi-session terbukti cukup bermasalah, sehingga tidak dapat ditangani secara optimal oleh kedua software.

Sekian dulu tulisan dari saya, sampai jumpa suatu saat nanti!